Kamis, 23 Desember 2010

PostHeaderIcon Mengikuti Tur Arema U-21 ke Tarakan, Kalimantan Timur




Arek Sumbermanjing Sukses Jadi Pengusaha
WISATA HUTAN: Malang Post bersama Eko Hari, arek Sumbermanjing Wetan yang jadi pengusaha mebel di Tarakan.
Kota Tarakan yang terletak Kalimantan Timur bagian utara sebagian besar adalah pendatang. Mereka datang dari Makassar, Banjarmasin, Gorontalo, hinga Pulau Jawa. Termasuk warga Malang banyak yang menetap di kota yang terkenal dengan penghasil minyak bumi ini.
Di Tarakan, jumlah warga Malang Raya mencapai ribuan. Mereka bekerja di berbagai bidang seperti PNS, pedagang, pengusaha, guru, pengusaha hingga pelayaran. Salah satunya Eko Heri, asal Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Pria dengan tiga anak itu kini sukses menjadi pengusaha mebel, paving, jual kaca hingga proyek bangunan.
Padahal, sekitar 12 tahun lalu saat dirinya kali pertamanya datang ke Tarakan, tak memiliki usaha apa-apa. ‘’Saya pertama kali datang ke Tarakan masih nol. Syukur Alhamdulillah sekarang sudah punya usaha,’’ kata Eko Heri kepada Malang Post.
Eko menceritakan, datang jauh-jauh dari Malang ke Tarakan karena ada saudaranya yang ada di kota yang terlatak di pulau kecil ini. Seusai lulus sekolah, pria dengan anak tiga ini memilih merantau. ‘’Awalnya selama tiga bulan saya masih mencari-cari usaha. Tetapi lama kelamaan sudah punya usaha hingga berkembang sampai sekarang ini,’’ kenangnya.
Setelah usahanya terus berkembang, Eko pun mendapatkan jodoh gadis Tarakan yang kini telah memberinya tiga anak. Kini, Eko bersama warga Malang lainnya yang ada di Tarakan sering mengadakan pertemuan sebagai Aremania Tarakan.
‘’Saya masih sering pulang ke Sumbermanjing Wetan. Kebetulan ibu saya yang ada di Malang sekarang ini sambang ke Tarakan,’’ katanya. Menurutnya Aremania Tarakan terus memantau perkembangan tim kesayangannya. Mulai gaji terlambat hingga uji coba ke Padang pun mereka mengetahuinya melalui media.
‘’Saya pernah saat pulang nonton Arema di Stadion Kanjuruhan saat Perang Bintang. Kalau Arema sedang main dan disiarkan TV, kami nonton bareng,’’ katanya. Rabu (22/12) kemarin, Eko sempat mengajak Malang Post jalan-jalan ke beberapa tempat wisata yang ada di Tarakan. Salah satunya kawasan wisata Hutan Juwata yang terletak di dekat Bandara Juwata.

PostHeaderIcon Langsung Libur Natal




PADANG - Usai ujicoba menghadapi Semen Padang, tim Arema dijadwalkan bertolak dari padang pukul 06.00 WIB pagi ini. Penerbangan dari Bandara Minangkabau, Padang menuju Jakarta, dan dilanjutkan terbang ke Surabaya.
Diperkirakan baru sore ini, rombongan tim Arema akan tiba di Malang. “Ya, besok pagi kita langsung pulang, dengan penerbangan pukul 06.00 WIB,” ungkap Sekretaris Tim Arema, Muhammad Taufan, kemarin sore.
Sesuai agenda tim Arema, pasca ujicoba di Padang ini, pemain mendapat jatah libur Natal. Mulai Kamis (23/12) hari ini, pemain langsung libur hingga Sabtu (25/12), bagi yang merayakan hari Natal, atau bagi pemain yang beragama Kristen.
Sedangkan untuk pemain yang tak merayakan Natal, Pelatih Arema, Miroslav Janu hanya memberi jatah libur untuk hari Kamis dan Jumat. Pada Sabtu sore, pemain yang beragama Islam, menurut Miro sudah harus kembali latihan.
“Ya, besok pemain sudah libur Natal, bagi yang merayakan Natal bisa libur sampai tanggal 25 Desember, tapi untuk yang muslim, tanggal 25 sore sudah latihan lagi bersama saya,” terang Miro, kemarin sore.
“Termasuk Noh Alamshah dan Ridhuan juga harus latihan lagi, untuk yang Kristen kalau mau ikut latihan juga tidak apa-apa, terserah mereka, karena ini untuk persiapan ujicoba lawan Persijap,’’ sambung pelatih asal Republik Ceko ini.
Di antara tiga pemain asing Arema yang berangkat ke Padang, Pierre Njanka memastikan bakal berpisah di Jakarta. Kapten tim Arema ini memilih langsung berkumpul dengan keluarganya yang berada di Jakarta untuk merayakan Natal.
Sementara ujicoba Arema menghadapi Perijap, Minggu (26/12) depan, menurut rencana akan digelar di Stadion Kanjuruhan. Meski terakhir diketahui, Miro ternyata masih mempertimbangkan untuk digelar di Stadion Gajayana.

PostHeaderIcon Sepi, Sumbangkan Rp 15 Juta




PADANG - Panitia laga amal antara Semen Padang menghadapi Arema sepertinya gagal untuk memaksimalkan pemasukan dari hasil penjualan tiket di Stadion H. Agus Salim, kemarin sore. Pasalnya dari stadion berkapasitas maksimal 10 ribu penonton itu, hanya terisi sekitar tiga ribu penonton.
Beruntung untuk biaya pelaksanaan pertandingan ini ditanggung pihak sponsor, sehingga tak sampai merugi. Sehingga menurut keterangan pihak panitia, dari laga amal kemarin sore, jumlah yang disumbangkan untuk korban bencana gempa bumi dan Tsunami di Mentawai ini hanya sekitar Rp 15 juta.
“Ya, penonton sore ini sepi, jumlahnya mungkin sekitar tiga ribu orang, mungkin karena waktu pelaksanannya kurang tepat, yaitu banyak orang yang sedang liburan. Untuk hasil bantuan yang disumbangkan untuk Mentawai sekitar Rp 15 juta,” ungkap Arya, manajer media officer Semen Padang.
Jumlah tersebut, tak semuanya dari tiket yang dijual Rp 50 ribu untuk VIP dan Rp 25 ribu untuk ekonomi, melainkan juga dari hasil lelang kostum pemain Semen Padang dan Arema. Termasuk juga sumbangan langsung dari pejabat di lingkungan Kota Semen Padang.
Lelang kostum pemain ini dimulai sebelum kick off babak pertama, dengan pertama melepas kostum milik Vendry Mofu, bek Semen Padang asal Papua. Sayangnya kostum yang dilepas dengan harga Rp 300 ribu itu belum ada yang meminatinya.
Disusul kostum milik Saktiawan Sinaga yang laku terjual Rp 300 ribu kepada Ebi, salah seorang warga Padang. Untuk kostun pemain Arema, yaitu milik Ridhuan, laku terjual Rp 300 ribu kepada Ica yang juga membeli kostum kiper Semen Padang, Syamsidar seharga Rp 300 ribu.
Menariknya, setelah kostum milik Noh Alamshah seharga Rp 300 ribu laku pada salah satu penonton VIP bernama Irham, berikutnya striker Arema yang akrab disapa Along itu membeli kostum kapten tim Semen Padang, Ellie Aiboy seharga Rp 300 ribu. Lelang pun dilanjutkan pada jeda babak pertama, sebelum sumbangan ini diserahkan secara simbolis kepada korban bencana Mentawai.
Untuk lelang kostum termahal adalah kostum milik striker andalan Semen Padang, Edaward Wilson Yunior. Kostumnya dibeli Pengda PSSI Sumatera Barat seharga Rp 3 juta. Sedangkan kostum gelandang Semen Padang asal Korea, Hu Hyunko laku Rp 1 juta.

PostHeaderIcon Kehabisan Stok Lini Belakang




PADANG - Kondisi tidak menguntungkan dihadapi tim Arema beberapa jam sebelum menghadapi Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Padang, kemarin sore. Pelatih Arema, Miroslav Janu mengaku kehabisan stok pemain di lini belakang. Rotasi posisi pun tak bisa dihindari tim berjuluk Singo Edan ini.
Satu dari 18 pemain yang dibawa ke Padang yaitu Waluyo ternyata mengalami masalah di bagian jari kaki kanannya. Pemain yang digadang-gadang mengisi posisi bek kanan ini mengaku tak bisa tampil. Sementara Miro tak memiliki pilihan lainnya untuk posisi bek sayap.
Dua bek sayap Arema, Zulkifli Syukur dan Benny Wahyudi tengah memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF. Satu lagi, Hermawan tak dibawa ke Padang karena masih dalam proses penyembuhan cedera lututnya. Termasuk Purwaka Yudhi, bek yang juga masih terapi cedera otot perutnya ini tak ikut ke Padang.
"Sudah tidak ada lagi pemain lagi untuk lini belakang, kita kehabisan stok pemain belakang, tapi kita harus tetap main," ungkap Miro kepada Malang Post perihal kondisi timnya yang tak memiliki pilihan lagi, khususnya untuk posisi bek sayap kanan dengan absennya Waluyo.
Miro akhirnya memilih Juan Revi, gelandang bertahan Arema ini untuk posisi bek sayap kanan. Sedangkan bek sayap kiri, pelatih asal Republik Ceko ini mempercayakannya pada Alfarisi. Kebetulan pemain jebolan Arema U21 ini bisa sebagai bek kanan maupun bek kiri.
"Ya, Revi terpaksa kita tarik ke bek sayap, tidak apa-apa, tidak ada pemain belakang lainnya, Waluyo cedera. Saya minta ke dokter, agar sebelum Arema ujicoba lawan Persijap Jepara (26/12), Waluyo sudah harus sembuh," sebut Miro yang dibuat pusing dengan kondisi pemainnya.
Menurut keterangan dokter tim Arema, Albert Rudianto, masalah di bagian jari kaki Waluyo adalah semacam jamur atau rangen. Meski sebenarnya sudah diobati, namun belum juga membaik. "Besok, Waluyo akan kita bawa ke dokter spesialis kulit," katanya.
Sementara pengganti Purwaka untuk berduet dengan Pierre Njanka, Miro memilih Leonard Tumpamahu. Menurut mantan pelatih Slavia Praha ini, Leo adalah pilihan yang ada, selain Irfan Raditya yang pada laga kemarin masih sebagai pemain cadangan.
Menariknya, di awal babak kedua, Miro menurunkan Wahyu Gunawan sebagai bek sayap kiri, dengan menarik keluar Tommy Pranata, sehingga Revi bisa kembali sebagai gelandang bertahan, namun itu hanya berlangsung 26 menit.
Gunawan ditarik kembali dan Irfan dimasukkan untuk posisi gelandang bertahan, dan Revi ganti sebagai bek kiri. Dan kondisi Arema diperparah dengan cedera yang dialami Alfarisi, sehingga Musafri yang ditarik ke belakang sebagai bek kanan.
“Alfarisi hanya mengalami cedera ringan, otot di bagian pahanya ada yang tertarik, tapi tidak begitu masalah,” terang dr. Albert perihal kondisi bek serba bisa itu usai ujicoba kemarin sore.

PostHeaderIcon Terima Kasih Arema




PADANG - Kehadiran Arema untuk memenuhi undangan Semen Padang benar-benar mendapat apresiasi dari supporter tuan rumah, kemarin sore. Pasalnya pertandingan di Stadion H. Agus Salim ini digelar untuk amal para korban bencana alam gempa bumi dan Tsunami di Mentawai.
Seperti yang dinyanyikan kelompok supporter Semen Padang, Spartack, mereka beberapakali menyampaikan terima kasih kepada tim Arema. “Terima kasih Arema Malang, dari kami Spartacks,” demikian kalimat yang dinyanyikan supporter yang berada di tribun selatan ini.
Pelatih Semen Padang, Nil Maizar pun mengucapkan terima kasih kepada tim Arema yang jauh-jauh datang ke Padang untuk laga amal. Apalagi menurut pelatih asal Padang ini, tim asuhannya mendapat pelajaran yang berharga dari hasil imbang laga ujicoba kemarin sore.
“Ya, kita ucapkan terima kasih kepada tim Arema, atas simpatinya untuk datang ke Padang dalam laga amal sore ini, salam hormat untuk tim Arema dan Aremania semua di Malang,” ungkap Nil maizar kepada Malang Post saat ditemui usai pertandingan yang berakhir imbang 0-0 ini.
Perihal hasil imbang tersebut, Maizar mengaku cukup puas dengan penampilan pasukannya yang sudah lama tidak ada pertandingan karena jeda kompetisi. Setidaknya dari ujicoba tersebut, menurut mantan pemain Semen Padang ini bisa diketahui performa pemainnya.
“Saya cukup puas dengan ujicoba sore ini, setelah satu bulan kita tidak ada pertandingan, saya lihat sentuhan pemain dari kaki ke kaki masih bisa mereka tunjukkan. Tapi kita akui finishing touch lini depan kita masih lemah, ini yang harus kita benahi sebelum kompetisi bergulir lagi,” terang Maizar.
Sementara untuk permainan tim Arema sendiri, pelatih yang juga pernah memperkuat Timnas ini mengaku cukup bagus. Khususnya di babak pertama, menurutnya Arema tampil menekan dan memiliki peluang bagus dari Noh Alamshah yang cukup membahayakan gawang Semen Padang.
“Arema tim bagus, mereka ada peluang dari Alamshah, yang berhasil menipu lini belakang kita, ini juga harus kita benahi dan kita evaluasi untuk persiapan kompetisi nanti. Tapi secara keseluruhan, hasil imbang ini adalah hasil yang fair, karena kita sama-sama tampil menyerang

Date & Time

About Me

Foto Saya
FIRZAM AREMANIA GARIS KERAS
malang, jawa timur, Indonesia
KAMI AREMA ,KAMI TAK GENTAR KAMI TAK TAKUT ITULAH KAMI AREMA INDONESIA,SUPORTER KAMI TERBAIK DAN KAMI ADALAH AREMANIA YANG ADA DI MANA - MANA
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

BLOG COMMUNITY

Pengikut